Seks adalah perbedaan jenis kelamin yang dibawa sejak lahir. Gender adalah pembedaan peran berdasarkan fungsi, status dan tanggung jawab antara. Mueller mengkatekorisasikan 4 dimensi seksualitas dalam kerangka kerja gender, yakni: 1) pasangan seksual (sexual partnership), 2) tindakan seksual (sexual acts), 3) pengertian tentang seks (sexual meanings) dan 4) hasrat seksual dan kenikmatan. Dimensi 1 dan 2 berkaitan dengan perilaku dan objektif, sedangkan dimensi 3 dan 4 lebih bersifat. Pada intinya pengertian dari berbagai sumber literatur tersebut mengandung pengertian sebagai berikut:
Sosgiesc ini sendiri merupakan kumpulan definisi yang berguna bagi masyarakat untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan gender, seksualitas, dan jenis kelamin. Sosgiesc sendiri terdiri dari 4 hal antara lain yaitu sexual orientation atau orientasi seksual, gender identity atau identitas gender, gender expression atau pengekspresian gender. Sejak itu, istilah gender terus menjadi diskursus yang mendapat definisi, pengertian, ataupun determinasi yang kian dipertajam, diperluas, atau dipersempit. Pada perkembangannya, disiplin kedokteran menganalisis gender dan seksualitas berdasarkan hal yang berkaitan dengan bukti biologis yang konkret/kasat mata. Dari sinilah kemudian muncul. Apa perbedaan antara gender dan seksualitas? • gender adalah informasi penting yang diminta dari kami pada setiap langkah kehidupan. Pengertian seksualitas adalah sebuah bentuk perilaku yang didasari oleh faktor fisiologis tubuh. Istilah seks dan seksualitas adalah suatu hal yang berbeda. Kata seks sering digunakan dalam dua cara.
Kami berusaha menampilkan informasi mengenai Pengertian Seksualitas Dan Gender secara lengkap, dari berbagai sumber di internet. Pembahasan artikel di atas Kami sampaikan inti-intinya saja, bisa dikatakan sebagai kesimpulannya. Untuk melengkapinya, berikut ini ada beberapa video yang menjelaskan secara lengkap seputar Pengertian Seksualitas Dan Gender. Silakan disimak.
Hallo guys.
Kebanyakan orang masih mengira bahwa sex dan gender itu adalah hal yang sama, yaitu sama sama membedakan antara laki laki dan perempuan. Padahal antara sex dan gender itu sangat berbeda.
Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk simak vidionya.
Ig : @chantikycu
#sexdangender #perempuan #gender
Kenapa Jenis Kelamin ada 2 (Laki-laki dan Perempuan)
Seks dan gender itu apa sih sebetulnya? Memangnya apa bedanya? Sebelum kamu debat kusir, tonton dulu yuk videonya
---
Tanyakan pertanyaan aneh anda disini! NGGA ada pertanyaan yang bodoh! 'Kok Bisa' ngga cuma sekedar mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlihat bodoh, aneh dan dungu disini, tapi juga mencoba menumbuhkan rasa keingintahuan anda terhadap segala hal di dunia ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo subscribe, let's watch the videos and go curiosity!
---
FAQ (Frequently Asked Questions):
Q: Min, upload tiap hari apa?
A: Tiap hari Rabu. Tapi kadang-kadang ada video yang butuh waktu pembuatan lebih lama. So, stay tuned!
Q: Min, animasinya pake software apa?
A: Adobe after effects
Q: MIN, KENAPA DI VIDEONYA ADA BAKSONYA TERUS!?
A: Bakso is inspiration *wink
---
Follow our social media for more updates, stuff and facts!
References:
kokbisachannel.wordpress.com/2017/04/12/kenapa-jenis-kelamin-ada-2-laki-laki-dan-perempuan/
---
Credits:
-
- Kevin MacLeod for awesome music
- Sunshinelammi from Reddit, for this episode's end narrator (soundcloud.com/sunshinelammi)
- And a massive THANK YOU to everyone for watching this and for all of your support!
Apa itu Gender / pengertian gender Materi Teori Gender untuk Sahabat PMII
Konsep Gender
Sifat, peran, dan posisi sosial yang dilekatkan kepada laki-laki dan perempuan yang berasal dari hasil konstruksi sosial.
Cara pandang atau persepsi manusia terhadap perempuan atau laki-laki yang didasarkan pada maskulinitas dan feminitas, bukan pada perbedaan jenis kelamin.
TEORI GENDER
NURTURE
Adanya perbedaan perempuan dan laki-laki adalah hasil konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda.
NATURE
Adanya pembedaan laki-laki dan perempuan adalah kodrat, sehingga harus diterima
EQUILIBRIUM
Keseimbangan yang menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan dalam hubungan antara perempuan dengan laki-laki.
Tayangan berikut menjelaskan tentang konsep gender berdasarkan sudut pandang sosiologis dan sudut pandang biologis. Secara sudut pandang sosiologis, konsep gender terlihat jelas perbedaannya dengan sudut pandang biologis. Bagaimana penjelasan nya? Yuk simak saja pembahasan berikut ini.
===========================
Ref.
- Fakih, Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSISTPress. 2008.
-G. Ritzer, Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
===========================
Dukung channel ini dengan cara subscribe, like, share dan comment agar dapat terus berbagi pengetahuan.
===========================
Host tamu : Rahma Larasati
Content editor : Paelani Setia, S. Sos
Data dan organisasi : M. Akbar YT
==========================
Follow akun PS :
IG: instagram.com/perspektif_sosi...
FB: m.facebook.com/profile.php?id=100057127781894&ref=content_filter
Kali ini kita akan mengikuti kegiatan komunitas sinema didaerah Solo yang akan mengadakan acara nonbar dan penyuluhan seksualitas untuk remaja
Acara ini diadakan di Rusunawa Putri Cempo, Mojosongo, Solo
Film yang diputar adalah Telur Setengah Matang karya sutradara muda Reni Apriliani
Sementara penyuluhan dan diskusi tentang seksualitas ini dipandu oleh dr.Enny Listiawati. MPH
Jika anda tertarik mengadakan acara seperti ini bisa menghubungi IG Dewi Brown selaku penyelanggara acara
instagram.com/dewi_brown/
00:00 Pembukaan
01:32 Mulai diskusi oleh dr.Enny
03:20 Kenapa harus ada laki-laki dan wanita?
05:00 Hubungan seksual untuk berkembang biak
09:10 Norma dan hukum dalam hubungan seksual
13:15 Hukum Indonesia untuk kehamilan diluar nikah
14:52 Masa pubertas remaja
18:57 Berapa lama waktu ideal dalam berpacaran?
19:57 Tentang perjodohan
20:42 Merencanakan umur untuk menikah dan berkeluarga
nb; foto sampul diambil setelah acara selesai, tidak ada anak dibawah umur remaja (12th) yang terlibat dalam diskusi ini
---------------------
Jual Benih Sayur Ecer Seribuan dan Kemasan Pabrik mewalik-jaya.blogspot.com/
Google Us "Mewalik Jaya"
Dimasa Pandemi saat ini, Tim BK SMPK SANTA MARIA II MALANG, tetap berusaha membantu kalian memberikan pendampingan terkait Seksualitas mengingat kalian sudah masuk masa puber atau remaja.
Hal ini dilakukan supaya kalian:
1. Dapat mengenal diri kalian secara fisik maupun psikis
2. Mau dan mampu menerima kondisi kalian secara fisik dan psikis
3. Dapat mengahargai dan menghormati kondisi teman baik sesama jenis
maupun lawan jenis
4. Mampu menjaga kemurnian tubuh
Tak sedikit orang salah arti dalam memaknai kodrat perempuan. Banyak diantaranya memaknai dapur-sumur-kasur sebagai kodrat dari perempuan. Apakah benar demikian? Simak video berikut ini.
.
.
.
.
.
.
#gender
#kodrat
#seks
#given
#perbedaangenderdanseks
#dasargender
#podcast
HALLO GUYS!!! 🙋
Kamu tau nggak sih, perbincangan mengenai seks masih dianggap tabu lho oleh sebagian besar masyarakat. Akibatnya, muncul berbagai informasi yang simpang siur
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hingga kemudian
memberikan stigma negatif mengenai konsep seksualitas. Padahal menurut Reckitt Benckiser, jika para remaja tidak mendapatkan pendidikan seks sejak dini mereka akan menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar di masa depan. Nah, kali ini aku bersama tim akan mengupas mengenai bagaimana teori dan konsep seksualitas, lets check this out . . .
Dosen pengampu : Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, M.K.M.
Saya persembahkan video ini untuk memenuhi tugas matakuliah Al-Qur'an, Hadits dan Gender. Mata kuliah ini diampu oleh Ibu Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A.
Apabila terdapat kata-kata yang kurang tepat, saya mohon maaf.
Dalam konteks pemikiran Judith Butler, merujuk pada buku Gender Trouble, teori queer berangkat dari ide bahwa identitas merupakan suatu free-floating, berkaitan dengan tindak performatif individu dan tidak berkaitan dengan suatu esensi (jika ada) dalam diri individu tersebut. Karena identitas itu pada hakikatnya bersifat cair, maka Butler menolak prinsip identitas yang memiliki awal dan akhir. Butler juga menolak pandangan bahwa seks (male/female) sebagai penentu dari gender (masculine/feminine), dan gender sebagai penentu sexual orientation. Identitas tidak berhubungan dengan seks atau pun gender. Identitas diperoleh dari tindakan performative, yang selalu berubah-ubah. Inilah yang disebut Butler sebagai identitas manusia tidak pernah stabil. Dari sini dapat dimengerti bahwa dalam pandangan Butler, sah-sah saja bila seseorang memiliki identitas maskulin di satu waktu dan identitas feminim di waktu lain. Demikian pula dengan male feminine atau female masculine. Hal ini tentu berpengaruh pula pada persoalan orientasi seksual. Jika identitas seksual seseorang tidak final, tidak stabil, seharusnya tidak ada keharusan seorang perempuan menyukai pria dan sebaliknya.
Inti pemikiran Butler tentang ketercairan identitas adalah tidak adanya kondisi alamiah bagi manusia selain penampakan tubuhnya. Seks, gender, maupun orientasi seksual adalah konstruksi sosial. Hal ini dapat dicontohkan melalui fenomena trans-seksual. Seorang yang telah melakukan transeksual, yang diasumsikan telah ‘merubah’ kondisi alamiahnya, misalnya seorang pria yang merasa beridentitas feminim, mengubah jenis seksnya menjadi tubuh perempuan, adalah bentuk kongkret bahwa identitas memang tidak alamiah. Pertanyaannya adalah, setelah seks sebagai fakta biologis tersebut diubah menjadi yang sebaliknya, bukankah perubahan ini menentukan keabsahan dari individu tersebut untuk bertindak sesuai dengan ketentuan the fixed rules atas seks, gender, dan orientasi seksual.
Maka, di sini telah jelas, bagi Butler, baik seks, gender, maupun orientasi seksual adalah sesuatu yang sifatnya cair, tidak alamiah, dan berubah-ubah. Oleh karenanya, bagi Butler, LGBT bukanlah suatu penyimpangan sosial, melainkan suatu variasi dalam identitas manusia yang didasarkan pada tindakan performatif. Maksud dari tindakan performatif adalah identitas sexual datang belakangan setelah individu melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam paradigma heteroseksualitas, gender hadir terlebih dahulu, kemudian menentukan tindakan-tindakan manusia. Bagaimana seseorang berbicara, berjalan, berpikir, dan bagaimana seseorang mencintai, telah diatur sejak awal oleh gender. Misalnya, mengapa perempuan cenderung memilih memasak, dari pada mencangkul; atau mengapa perempuan cenderung menggunakan rok dari pada celana panjang; perempuan memasak dan memaki rok adalah tindakan yang didasarkan bahwa dia adalah perempuan dan laki-laki mencangkul dan bercelana panjang adalah karena dia laki-laki. Singkatnya semua tindakan ini diarahkan oleh gender. Namun dalam paradigma queer theory, dalam hal ini pemikiran Butler, gender atau identitas seksual hadir belakangan setelah individu melakukan tindakan performative.
About The Author
Dr. Fusion
Am your boy, ya blogger, I love music and entertainment, so I always share. #GHANA MUSIC
#NIGERIA MUSIC #AFRICA MUSIC #NEWS #ENTERTAINMENT #GOSSIP.... Contact for upload:
+233242024693 *Whatsapp Only* or Email: [email protected] podas.info
